Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) terpantau sedikit meningkat pada Maret 2022.
Hasil survei Bank Indonesia (BI) mencatat, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Maret 2022 sebesar 74,4%, naik tipis dibandingkan 74,0% pada Februari 2022.
Rata-rata rasio konsumsi ini tercatat naik pada mayoritas tingkat pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp2,1 juta-Rp3 juta per bulan, yaitu dari 73% menjadi 74,5% pada Maret 2022.
Rata-rata rasio pendapatan konsumen yang disisihkan untuk tabungan (saving to income ratio) juga naik tipis menjadi 15,9% pada Maret 2022, dibanding bulan sebelumnya yang berada di level 15,7%.
Porsi tabungan terhadap pendapatan tercatat meningkat pada mayoritas tingkat pengeluaran, dengan peningkatan tertinggi pada responden berpengeluaran Rp4,1 juta-Rp5 juta per bulan, yakni dari 16,7% menjadi 18,9% pada Maret 2022.
Sementara itu, rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) tercatat sedikit turun, yakni sebesar 9,7% pada Maret 2022, lebih rendah Februari 2022 yang mencapai 10,3%.
(Baca Juga: Survei: Pengeluaran Konsumen Indonesia Melonjak hingga Lebih dari 50% Saat Ramadan)