Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit sektor properti mencatatkan kinerja positif. Pada April 2022, penyaluran kredit properti tumbuh 6,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1.135,4 triliun.
Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya, yakni 5,9% (yoy).
Pertumbuhan kredit sektor properti terutama terjadi pada kredit konstruksi yang berbalik arah, dari terkontraksi 0,1% (yoy) pada Maret 2022 menjadi tumbuh positif sebesar 0,5% (yoy) pada April 2022. Pertumbuhan terutama terjadi pada subsektor konstruksi bangunan jalan tol di Jawa Barat.
Di sisi lain, kredit pemilikan rakyat dan kredit pemilikan apartemen (KPR/KPA) tumbuh melambat, dari 10,6% (yoy) pada Maret 2022 menjadi 10,5% (yoy) pada April 2022, terutama kredit untuk pemilikan rumah tinggal tipe 22 sampai dengan tipe 70.
Demikian pula kredit real estat tumbuh 4,3% (yoy) pada April 2022, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,6% (yoy), seiring peningkatan penyaluran kredit real estat perumahan flat/apartemen.
(Baca Juga: KPR Masih Jadi Pilihan Favorit Masyarakat Membeli Rumah pada Triwulan I 2022)