Alasan Orang Tak Mau Investasi, dari Kurang Modal sampai Takut Riba

Keuangan

Lite

Cindy Mutia Annur 29/11/2022 18:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Alasan yang Membuat Responden Tidak Memiliki Investasi (Oktober 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Alasan Orang Tak Mau Investasi, dari Kurang Modal sampai Takut Riba

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Alasan yang Membuat Responden Tidak Memiliki Investasi (Oktober 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Investasi merupakan salah satu cara mengelola keuangan agar nilainya bisa tumbuh dan menghasilkan keuntungan di masa depan. Namun, tampaknya tidak semua orang mampu atau mau melakukan hal ini.

Menurut survei Populix, dari sekitar seribu orang responden, ada 743 orang yang sudah berinvestasi (72%), sedangkan 295 orang lainnya tidak memiliki investasi dalam bentuk apapun (28%).

Di kelompok yang tidak punya investasi, mayoritas atau 76% merasa pendapatan mereka belum cukup untuk berinvestasi. Kemudian 36% menilai investasi butuh modal besar, dan 32% tidak berinvestasi karena takut mengambil risiko.

Ada juga 20% yang tidak berinvestasi karena merasa praktiknya sulit dimengerti, 14% trauma dengan penipuan investasi, dan 8% menilai bahwa investasi adalah riba, yakni bunga berlipat ganda dari harta pokok yang tidak sesuai ajaran Islam.

Survei ini dilakukan melalui aplikasi Populix pada 24-28 Oktober 2022 terhadap 1.038 responden berusia 18-55 tahun di seluruh Indonesia. Mayoritas responden adalah pekerja (45%) dengan status ekonomi kelas menengah (59%).

(Baca: Ragam Tujuan Investor Melakukan Investasi, Apa Saja?)

Editor : Adi Ahdiat