Tenaga Kerja Pertanian RI Menyusut, Bergeser ke Industri dan Jasa

Ketenagakerjaan

Premium

Adi Ahdiat 01/10/2024 14:50 WIB

URL telah disalin

Proporsi Tenaga Kerja Indonesia Berdasarkan Lapangan Usaha Utama (2013-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Tenaga Kerja Pertanian RI Menyusut, Bergeser ke Industri dan Jasa”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Tenaga Kerja Indonesia Berdasarkan Lapangan Usaha Utama (2013-2023)

Nama Data	Pertanian	Industri	Jasa
2013	34,8	21	44,2
2023	28,2	22,2	49,6

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi tenaga kerja pertanian Indonesia menyusut dalam sedekade terakhir.

Pada 2013 pekerja sektor pertanian mencapai 34,8% dari total jumlah tenaga kerja nasional. Namun, pada 2023 proporsinya turun menjadi 28,2%.

(Baca: Produksi Padi Indonesia Turun pada 2023, Terendah Sedekade)

Seiring dengan itu, selama periode 2013-2023 proporsi pekerja sektor industri naik dari 21% menjadi 22,2%. Proporsi pekerja sektor jasa juga meningkat dari 44,2% menjadi 49,6%.

Menurut BPS, hal ini mencerminkan adanya pergeseran pekerja dari sektor pertanian ke non-pertanian, yang salah satunya dipengaruhi perubahan struktur ekonomi Indonesia.

"Seiring dengan transformasi struktural dan modernisasi, struktur perekonomian Indonesia yang berbasis pertanian mengalami perubahan dan berdampak terhadap transisi tenaga kerja pertanian," tulis BPS dalam laporan Potensi Pertanian Indonesia (September 2024).

"Pertanian yang dulunya menjadi tulang punggung ekonomi semakin tertinggal di tengah pesatnya penggunaan teknologi dalam upaya efisiensi produksi," lanjutnya.

BPS juga menilai pergeseran ini dipengaruhi rendahnya produktivitas dan pendapatan di sektor pertanian, sehingga pekerjanya beralih ke sektor lain.

"Produktivitas pertanian yang rendah menunjukkan inefisiensi dalam penggunaan sumber daya dan tingginya biaya produksi, yang berimplikasi pada rendahnya pendapatan petani," kata BPS.

(Baca: Jumlah Petani di 38 Provinsi Indonesia Tahun 2023)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter Demografi 27/03/2025, 23:52 WIB

Prakiraan Cuaca di Belitung 24 Mar-03 Apr/25 Demografi 27/03/2025, 22:34 WIB

Prakiraan Cuaca di Nabire 24 Mar-03 Apr/25 Demografi 27/03/2025, 21:44 WIB

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024 Demografi 27/03/2025, 21:28 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025) Demografi 27/03/2025, 21:21 WIB

Nilai Investasi PMA Sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, bukan Mesin dan Peralatannya Periode 2013-2023 Perdagangan 27/03/2025, 20:20 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Tenaga Kerja Pertanian RI Menyusut, Bergeser ke Industri dan Jasa

Tags

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024

Tenaga Kerja Pertanian RI Menyusut, Bergeser ke Industri dan Jasa

Tags

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024