Menurut laporan Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) bertajuk Renewable Energy Statistics 2023, kapasitas energi terbarukan atau EBT Indonesia masih tergolong rendah di antara negara G20.
Tercatat, kapasitas EBT Indonesia sebesar 12,6 ribu megawatt (MW) pada 2022. Jumlah ini hanya menyumbang 0,38% dari total kapasitas EBT negara G20 yang mencapai 3,3 juta MW pada tahun lalu.
Sementara, Tiongkok menjadi negara dengan kapasitas EBT terbesar di antara negara G20 sekaligus di dunia pada 2022. Negeri Tirai Bambu memiliki kapasitas EBT sebesar 1,16 juta MW atau sekitar 35,14% dari total kapasitas EBT negara G20, serta 34,31% dari total kapasitas EBT global yang mencapai 3,38 juta MW.
Selanjutnya, Uni Eropa menempati urutan kedua dengan kapasitas EBT sebesar 566,06 ribu MW pada 2022. Posisi ketiga diduduki oleh Amerika Serikat yang memiliki kapasitas EBT sebesar 351,67 ribu MW.
Kemudian, Brasil dan India menempati posisi empat dan lima dengan kapasitas masing-masing sebesar 175,26 ribu MW dan 163 ribu MW.
Sementara, Afrika Selatan menempati posisi terbawah di negara G20, yaitu hanya 10,44 ribu MW. Posisinya tepat berada di bawah Indonesia.
Berikut daftar lengkap kapasitas EBT negara-negara G20 pada 2022:
- Tiongkok: 1,16 juta megawatt
- Uni Eropa: 566,06 ribu megawatt
- Amerika Serikat: 351,67 ribu megawatt
- Brasil: 175,26 ribu megawatt
- India: 163,01 ribu megawatt
- Jerman: 148,42 ribu megawatt
- Jepang: 121,50 ribu megawatt
- Kanada: 106,87 ribu megawatt
- Spanyol: 67,90 ribu megawatt
- Prancis: 65,38 ribu megawatt
- Italia: 59,89 ribu megawatt
- Rusia: 56,88 ribu megawatt
- Turki: 55,94 ribu megawatt
- Inggris: 53,02 ribu megawatt
- Australia: 48,81 ribu megawatt
- Meksiko: 31,95 ribu megawatt
- Korea Rep: 31,12 ribu megawatt
- Argentina: 15,09 ribu megawatt
- Indonesia: 12,60 ribu megawatt
- Afrika Selatan: 10,44 ribu megawatt
(Baca: 10 Negara dengan Kapasitas Energi Terbarukan Terbesar Dunia 2022, Tiongkok Teratas)