Bulan Agustus, Inflasi Kesehatan di Kota Bandung -0,1%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Biaya pengeluaran obat-obatan dan produk kesehatan di Kota Bandung pada Agustus turun 0,1%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,2%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang -0,05% inflasi di Kota Bandung.
(Baca: Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Majalengka Naik 2,24% dalam 5 Tahun Terakhir)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di Kota Bandung berada di level 106,16 pada Agustus 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 106,27.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 14.93% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Kota Bandung telah mengalami pertumbuhan 1,12% (year to date/ytd).
(Baca: Hari Ini Kecepatan Angin di Bandung 0-7 Km/Jam)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan enam.
Berikut ini inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Agustus di Kota Bandung :
- Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan -0,1%
- Kelompok jasa rawat inap -0,05%
Dibandingkan dengan 89 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,1% dengan IHK sebesar 104.63 dan terendah terjadi di Singaraja sebesar 0,26% dengan IHK sebesar 101.14. Sementara untuk Kota Bandung ini menempati urutan 69.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok kesehatan tertinggi pada Agustus 2024:
- Kabupaten Maluku Tengah 7,99%
- Kota Bandar Lampung 3,3%
- Kabupaten Gunung Kidul 1,57%
- Kabupaten Nabire 1,42%
- Kabupaten Karimun 1,37%
- Kabupaten Bojonegoro 1,32%
- Watampone 1,22%
- Kabupaten Morowali 1,18%
- Kota Sorong 1,1%
- Kabupaten Kerinci 0,81%
Data Terkait
Data Stories Terkini
