Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kota Madiun pada Desember kemarin mencapai 1,34%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,9%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 1,34% inflasi di Kota Madiun.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Tanjung Pandan Bulan Desember Naik 3,82%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Madiun berada di level 111,51 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 110,04.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 12.45% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Madiun telah mengalami pertumbuhan 1,9% (year to date/ytd).
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Desember 2024).
(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kota Palangkaraya Bulan Desember Turun 0,05%)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Desember di Kota Madiun :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,22%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,19%
- Kelompok makanan 1,61%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,34%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 1,33% dengan IHK sebesar 110.41 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 4,57% dengan IHK sebesar 120.33. Sementara untuk Kota Madiun ini menempati urutan 66.
Perkembangan inflasi umum nasional pada September 2024 turun 0,12% secara bulanan dan -8,4% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 2,86%.