Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Tomohon, pada 2023 tercatat Rp5447,69 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,32% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5034,35 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,41%.
(Baca: Data 2023: PDRB ADHB per Kapita Kota Manado Rp.105,88 Juta)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 101,96 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp52.850 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 211.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor konstruksi menjadi unggulan.
Sektor konstruksi di Kota Tomohon pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp1,11 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,04% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,03 jutajuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kota Tomohon ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 6,35% menjadi Rp763,83 ribujuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 8,13% menjadi Rp627,2 ribujuta.
(Baca: 8,17% Penduduk di Kabupaten Kepulauan Talaud Masuk Kategori Miskin)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan PDRB Rp472,63 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 4,87% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp433,64 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kota Tomohon pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Tomohon ini adalah sektor konstruksi dengan kontribusi mencapai 21,59%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Jasa Perusahaan.