7 Kota Besar Indonesia dengan Indeks Daya Saing Tinggi 2023

Ekonomi & Makro

Premium

Viva Budy Kusnandar 23/10/2024 13:54 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 7 Kota Besar di Indonesia 2023 (Juni 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “7 Kota Besar Indonesia dengan Indeks Daya Saing Tinggi 2023”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 7 Kota Besar di Indonesia 2023 (Juni 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah merilis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) nasional pada 2023 sebesar 3,44 poin dari skala 0-5.

Databoks menghimpun 7 kota besar di Indonesia yang mengantongi skor di atas nilai nasional, di antaranya DKI Jakarta, Medan, Semarang, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Batam.

Tercatat, daya saing Kota Bandung pada 2023 sebesar 4,09 poin dalam data update per Juni 2024. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan kota besar lainnya.

IDSD tertinggi berikutnya adalah Kota Surabaya, yakni sebesar 4,06 poin. Lalu ada DKI Jakarta sebesar 3,97 poin. Sebagai catatan, skor yang dipakai DKI Jakarta menggunakan acuan provinsi.

Selanjutnya ada Medan dan Semarang masing-masing 3,96. Disusul Makassar 3,92 dan Batam 3,51.

IDSD 2023 disusun berdasarkan Global Competitiveness Index (GCI) yaitu 4 komponen dan 12 pilar yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia dan memperoleh data dari K/L terkait permohonan atau dari situs web.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengharapkan IDSD 2023 dan IDSD tahun-tahun mendatang dapat digunakan sebagai bahan untuk melakuan evaluasi berbagai kebijakan pembangunan, tidak hanya di daerah tetapi juga nasional.

“Untuk pemda, kami merancang IDSD tidak hanya sebagai indeks untuk mengukur capaian daerah, tetapi kami ingin memanfaatkan IDSD sekaligus sebagai bahan evaluasi. Kemudian untuk mengukur dan melihat kembali kekurangan serta kelebihan dari setiap daerah,” tuturnya.

Editor : Erlina F. Santika