Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Pelalawan, pada 2023 mencapai Rp70,52 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,69% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp65,55 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 2,25%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 415,47 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp172,62 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 31.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Pelalawan merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp34,41 jutajuta. Nominal ini tumbuh 5,59% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp32,2 jutajuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 3,14% menjadi Rp28,55 jutajuta, PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini tumbuh 6,53% menjadi Rp1,98 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Lampung Tengah Menurut Sektor pada 2023)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Pelalawan, untuk urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan nilai Rp1,43 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,33% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,59 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Pelalawan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Pelalawan ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 52,94%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.