Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin menurun seiring dengan berlanjurnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ini dapat dilihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menurun 2,9 poin dari 80,2 pada Juli 2021 menjadi 77,3 pada Agustus 2021.
Penurunan IKK disebabkan karena melemahnya persepsi konsumen terhadap konsdisi ekonomi saat ini. Tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang menurun dari 67,1 pada Juli 2021 menjadi 59,4.
(Baca: Persepsi Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Melemah pada Juli 2021)
Bank Indonesia (BI) menjelaskan, melemahnya IKE saat ini disebabkan berlanjutnya PPKM Level 3 dan 4 di berbagai wilayah Indonesia sehingga berdampak terhadap aktivitas dan penghasilan masyarakat. Penurunan IKE terjadi pada seluruh komponen, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini sebesar 10,7 poin, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja 9,8 poin, dan pembelian barang tahan lama (durable goods) 2,9 poin.
Sementara Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi enam bulan ke depan terpantau menguat menjadi 95,3 dari 93,2 pada Juli 2021. Konsumen memperkirakan ekspansi perekonomian akan membaik dalam enam bulan ke depan seiring dengan melambatnya laju penularan kasus Covid-19 dan peningkatan vaksinasi. Kendati demikian, IEK Agustus 2021 masih dalam level pesimis karena di bawah 100.
Sebelumnya, IKK juga mengalami penurunan saat pertama kali PPKM Darurat diberlakukan pada Juli 2021. Saat itu tercatat penurunan mencapai 25,3% dari 107,4 pada Juni 2021.