Gunung Dukono Erupsi pada Senin Siang, Tingkat Aktivitas di Level Waspada


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.290 |
Ibu | 1.104 |
Lewotobi Laki-laki | 256 |
Dukono | 83 |
Ili Lewotolok | 48 |
Marapi | 37 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (14/4/2025) pukul 14.40 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 3 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 900 meter di atas puncak (1.987 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Secara Global Turun pada 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 14 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 282 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 30,23-56,1 detik.
Kemudian, 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 23 milimeter s-p 21,13 detik dan lama gempa 69,94 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-6 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.821 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.290 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 83 kali.