Waspada! Pagi Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Selasa, 18 Februari 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 679 |
Ibu | 594 |
Lewotobi Laki-laki | 51 |
Marapi | 15 |
Ili Lewotolok | 14 |
Dukono | 10 |
Dempo | 2 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (18/2/2025) pukul 07.28 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 41 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 112 detik.
(Baca: 10 Provinsi Paling Banyak Dilanda Banjir pada 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 18 Februari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 72 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 63-184 detik.
Kemudian, 10 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 32-91 detik serta 5 kali harmonik dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 75-434 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 1.365 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 679 kali letusan.
(Baca: Tren Bencana Banjir Indonesia Sedekade, Mulai Turun Sejak 2021)