KLHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 147 Dalam 24 Jam Terakhir (Minggu, 13 April 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 13/04/2025 11:52 WIB
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 147 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 75 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (13/4/2025) pukul 11.52 WIB. Dari 147 titik panas terdeteksi, 3 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 141 titik skala sedang, dan 3 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Timur sebanyak 18 titik. Kepulauan Bangka Belitung menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 17 titik. Sulawesi Tengah berada di posisi ketiga sebanyak 16 titik panas.

Sebanyak 13 titik panas terdeteksi di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan menyusul dengan 12 titik panas, serta Jawa Timur dan Kalimantan Tengah masing-masing memiliki 11 dan 11 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)

Data Populer

Lihat Semua