Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Siang Ini, Tinggi Abu 700 Meter dari Atas Puncak
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (16/6/2025) pukul 14.43 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 5 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak atau 2.123 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi 90 detik.
(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Minggu, 15 Juni 2025 18:28:23 WIB))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 16 Juni 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 181 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16,2-40 milimeter dan lama gempa 26-88 detik.
Kemudian, 323 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,5-19 milimeter dan lama gempa 21-69 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 7,1 milimeter dan lama gempa 101 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.386 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.844 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 86 kali.
(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Minggu, 15 Juni 2025 14:42:14 WIB))