Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2015 naik menjadi 69,5. Meski secara nilai lebih baik dibanding 2014, namun indeks ini masih dalam kategori sedang. Menurut BPS, nilai indeks dengan kategori baik yaitu bila berada di atas 70.
Rata-rata IPM Indonesia saat ini, tumbuh di atas 0,8 persen per tahun. Peningkatan nilai dipengaruhi oleh penerapan metodologi baru yang disosialisasikan UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa) sejak 2010.
Metode baru perhitungan IPM dikatakan lebih akurat dan komprehensif karena telah mengukur 96 komoditas, dan membandingkan kualitas pendidikan yang situasinya sudah lebih relevan dengan kondisi saat ini. Misalnya, rata-rata lama sekolah yang sebelumnya lebih dari 15 tahun menjadi 25 tahun serta pergantian indikator dari angka melek huruf menjadi harapan lama sekolah.
Selain itu, metode perhitungan yang digunakan juga beralih dari rata-rata hitung menjadi rata-rata geometrik. Perbedaan rumus ini membuat capaian yang rendah terhadap salah satu komponen tidak akan dapat ditutupi oleh pencapaian komponen lain yang lebih tinggi. Dengan adanya perubahan tersebut maka setiap pengambil kebijakan diharapkan dapat melihat gambaran yang lebih akurat dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi.