Pertengkaran Terus-Menerus, Faktor Utama Penyebab Perceraian di Indonesia pada 2022

Demografi

Lite

Cindy Mutia Annur 02/03/2023 12:44 WIB

URL telah disalin

Ragam Penyebab Perceraian di Indonesia (2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pertengkaran Terus-Menerus, Faktor Utama Penyebab Perceraian di Indonesia pada 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Ragam Penyebab Perceraian di Indonesia (2022)

Nama Data	Nilai
Perselisihan&pertengkaran	284.169
Ekonomi	110.939
Meninggalkan pasangan	39.359
KDRT	4.972
Mabuk	1.781
Murtad	1.635
Dihukum penjara	1.447
Judi	1.191
Poligami	874
Zina	690
Madat	383
Kawin paksa	377
Cacat badan	309
Lainnya	0

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Statistik Indonesia, ada sebanyak 516.344 perceraian terjadi di Indonesia pada 2022. laporan tersebut mencatat, terdapat 448.126 perceraian di Indonesia yang terjadi berdasarkan sejumlah faktor penyebab pada 2022.

Perselisihan dan pertengkaran menjadi faktor utama penyebab perceraian nasional sepanjang tahun lalu. Jumlahnya mencapai 284.169 kasus atau setara 63,41% dari total faktor penyebab kasus perceraian di tanah air.

Penyebab perceraian terbanyak berikutnya karena faktor ekonomi, yakni sebanyak 110.939 kasus (24,75%). Lalu, diikuti karena faktor meninggalkan salah satu pihak sebanyak 39.359 kasus (8,78%), kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 4.972 kasus (1,1%), dan mabuk 1.781 kasus (0,39%).

Berikutnya, ada 1.635 kasus (0,36%) perceraian karena murtad, 1.447 kasus (0,32%) karena dihukum penjara, terdapat 1.191 kasus (0,26%) karena judi, ada 874 kasus (0,19%) karena poligami, ada 690 kasus (0,15%) zina.

Kemudian, ada pula 383 kasus (0,08%) perceraian di Indonesia yang terjadi karena madat, ada 377 kasus (0,08%) karena kawin paksa, dan ada 309 kasus (0,06%) karena cacat badan.

Berdasarkan wilayahnya, faktor penyebab kasus perceraian di tanah air pada 2022 terbanyak di Jawa Barat yakni 98.890 kasus (22,06%).

Di sisi lain, faktor penyebab kasus perceraian di tanah air paling sedikit berada di Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Kelima provinsi tersebut tercatat tak memiliki kasus perceraian sama sekali pada tahun lalu.

(Baca: Kasus Perceraian di Indonesia Melonjak Lagi pada 2022, Tertinggi dalam Enam Tahun Terakhir)

Editor : Padjar Iswara

Data Terkait

Waspada! Dini Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025)

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dini Hari Ini (Senin, 24 Maret 2025)

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025)

52,99 Ribu Penduduk Kab. Ciamis Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Prakiraan Cuaca Malam Ini di Boyolali, Hari Ini Akan Hujan Petir

17,1 Ribu Penduduk Aceh Timur Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Data Stories Terkini

Waspada! Dini Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025) Demografi 24/03/2025, 2:27 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dini Hari Ini (Senin, 24 Maret 2025) Demografi 24/03/2025, 2:24 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025) Demografi 23/03/2025, 23:07 WIB

Prakiraan Cuaca di Pringsewu 20-30 Mar/25 Demografi 23/03/2025, 22:28 WIB

Prakiraan Cuaca Malam Ini di Boyolali, Hari Ini Akan Hujan Petir Demografi 23/03/2025, 21:44 WIB

52,99 Ribu Penduduk Kab. Ciamis Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024 Demografi 23/03/2025, 21:36 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Pertengkaran Terus-Menerus, Faktor Utama Penyebab Perceraian di Indonesia pada 2022

Pertengkaran Terus-Menerus, Faktor Utama Penyebab Perceraian di Indonesia pada 2022

Tags

Data Terkait

Waspada! Dini Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025)

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dini Hari Ini (Senin, 24 Maret 2025)

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025)

52,99 Ribu Penduduk Kab. Ciamis Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Prakiraan Cuaca Malam Ini di Boyolali, Hari Ini Akan Hujan Petir

17,1 Ribu Penduduk Aceh Timur Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,96 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)

Harga Gula Pasir Lokal Harian di Pasar Tradisional Periode Maret 2024-2025

Harga Daging Sapi Harian di Pasar Modern Periode Maret 2024-2025

Prakiraan Cuaca di Pringsewu 20-30 Mar/25

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025)

Pertengkaran Terus-Menerus, Faktor Utama Penyebab Perceraian di Indonesia pada 2022

Pertengkaran Terus-Menerus, Faktor Utama Penyebab Perceraian di Indonesia pada 2022

Tags

Data Terkait

Waspada! Dini Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025)

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dini Hari Ini (Senin, 24 Maret 2025)

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025)

52,99 Ribu Penduduk Kab. Ciamis Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Prakiraan Cuaca Malam Ini di Boyolali, Hari Ini Akan Hujan Petir

17,1 Ribu Penduduk Aceh Timur Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

erupsi

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,96 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)

Harga Gula Pasir Lokal Harian di Pasar Tradisional Periode Maret 2024-2025

Harga Daging Sapi Harian di Pasar Modern Periode Maret 2024-2025

Prakiraan Cuaca di Pringsewu 20-30 Mar/25

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Senin, 24 Maret 2025)