Sejumlah desa/kelurahan di Indonesia terpapar pencemaran lingkungan, salah satunya pencemaran air.
Ini sesuai dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut ada 11.019 desa/kelurahan di seluruh Indonesia yang mengalami pencemaran air pada 2023.
Pencemaran air paling banyak terjadi di Jawa Tengah dengan total 1.366 desa/kelurahan yang terdampak.
Sedangkan provinsi dengan pencemaran air paling sedikit terdapat di Papua Pegunungan dengan 7 desa/kelurahan terdampak. Diikuti Papua Selatan dan Papua Barat masing-masing terdapat 20 dan 21 desa/kelurahan terdampak.
Berikut daftar 10 desa/kelurahan yang paling mengalami pencemaran air pada 2023:
Jawa Tengah: 1.366 desa/kelurahan
Jawa Barat: 1.354 desa/kelurahan
Jawa Timur: 1.101 desa/kelurahan
Sumatera Utara: 800 desa/kelurahan
Kalimantan Barat: 680 desa/kelurahan
Kalimantan Tengah: 572 desa/kelurahan
Jambi: 466 desa/kelurahan
Sumatera Selatan: 405 desa/kelurahan
Kalimantan Selatan: 332 desa/kelurahan
Banten: 319 desa/kelurahan.
Selain pencemaran air, BPS juga mendata ada 4.754 desa/kelurahan yang mengalami pencemaran udara dan 947 desa/kelurahan mengalami pencemaran tanah pada 2023.
Sementara, terdapat 70.494 desa/kelurahan lainnya di Indonesia yang belum mengalami pencemaran apa pun.