Indramayu, Daerah dengan Kemiskinan Tertinggi di Jawa Barat

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 3,89 juta penduduk miskin di Jawa Barat pada Maret 2024, setara 7,46% dari total penduduknya.

BPS mendefinisikan penduduk miskin sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah garis kemiskinan. Nilai garis kemiskinan Jawa Barat pada Maret 2024 adalah Rp524.052 per kapita per bulan.

Jika diperinci, kabupaten/kota di Jawa Barat memiliki angka kemiskinan yang bervariasi.

Pada Maret 2024 Kabupaten Indramayu jadi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi, sedangkan yang terendah di Kota Depok.

Berikut daftar lengkap persentase penduduk miskin di kabupaten/kota Jawa Barat pada Maret 2024, diurutkan dari yang tertinggi:

1. Kab. Indramayu: 11,93%
2. Kab. Kuningan: 11,88%
3. Kota Tasikmalaya: 11,1%
4. Kab. Cirebon: 11%
5. Kab. Majalengka: 10,82%
6. Kab. Bandung Barat: 10,49%
7. Kab. Tasikmalaya: 10,23%
8. Kab. Cianjur: 10,14%
9. Kab. Garut: 9,68%
10. Kab. Subang: 9,49%
11. Kab. Sumedang: 9,1%
12. Kota Cirebon: 9,02%
13. Kab. Pangandaran: 8,75%
14. Kab. Purwakarta: 8,41%
15. Kab. Karawang: 7,86%
16. Kab. Ciamis: 7,39%
17. Kota Sukabumi: 7,2%
18. Kab. Bogor: 7,05%
19. Kab. Sukabumi: 6,87%
20. Kota Bogor: 6,53%
21. Kab. Bandung: 6,19%
22. Kota Banjar: 5,85%
23. Kab. Bekasi: 4,8%
24. Kota Cimahi: 4,39%
25. Kota Bekasi: 4,01%
26. Kota Bandung: 3,87%
27. Kota Depok: 2,34%

(Baca: Ada 25 Juta Penduduk Miskin di Indonesia pada Maret 2024)