Minyak Sawit, Produk Utama Perkebunan Besar RI pada 2023

Agroindustri

Lite

Nabilah Muhamad 10/01/2025 16:22 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Volume Produksi Perkebunan Besar Indonesia Berdasarkan Jenis Tanaman (2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Minyak Sawit, Produk Utama Perkebunan Besar RI pada 2023

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Produksi Perkebunan Besar Indonesia Berdasarkan Jenis Tanaman (2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki perkebunan besar seluas 9,14 juta hektare pada 2023.

Perkebunan besar ini didefinisikan sebagai usaha perkebunan skala besar yang dilakukan badan usaha di atas tanah negara, yang mendapat izin usaha dari instansi berwenang.

(Baca: Kelapa Sawit Mendominasi Perkebunan Besar Indonesia pada 2023)

Sepanjang 2023 minyak kelapa sawit menjadi komoditas yang paling banyak dihasilkan perkebunan besar di Indonesia, dengan volume 30,86 juta ton.

Berikutnya ada hasil produksi biji sawit 6,17 juta ton, gula tebu 869 ribu ton, karet kering 194,8 ribu ton, dan teh 67,8 ribu ton.

Perkebunan besar Indonesia juga menghasilkan kopi 3,3 ribu ton, tembakau 1,2 ribu ton, dan cokelat 800 ton.

Sebagai catatan, seluruh hasil panen perkebunan besar ini termasuk kategori tanaman tahunan, kecuali gula tebu dan tembakau yang tergolong tanaman musiman.

(Baca: 50% Perkebunan Sawit Indonesia Dikelola Swasta)

Editor : Adi Ahdiat