Meski Panen Berkurang, Produktivitas Padi Indonesia Naik pada 2023
| Nama Data | Volume Produksi Padi / Ton | Produktivitas Padi / Ton/Hektare |
|---|---|---|
| 2018 | 59,2 Juta | 5,2 |
| 2019 | 54,6 Juta | 5,11 |
| 2020 | 54,65 Juta | 5,13 |
| 2021 | 54,42 Juta | 5,23 |
| 2022 | 54,75 Juta | 5,24 |
| 2023 | 53,98 Juta | 5,29 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 volume produksi padi Indonesia mencapai 53,98 juta ton.
Capaian tersebut turun 1,4% dibanding 2022 (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor terendah setidaknya sejak 2018.
Penurunan volume produksi tersebut beriringan dengan turunnya luas panen.
Mengutip data BPS, pada 2022 luas panen padi nasional masih sekitar 10,45 juta hektare. Lantas pada 2023 luasnya berkurang 2,29% (yoy) menjadi 10,21 juta hektare.
Kendati luas panen dan hasil produksinya menyusut, tingkat produktivitas padi Indonesia tercatat meningkat.
Pada 2022 setiap 1 hektare area panen menghasilkan sekitar 5,24 ton padi. Kemudian pada 2023 produktivitasnya naik 0,9% (yoy) menjadi sekitar 5,29 ton per hektare.
Produktivitas padi nasional juga tercatat konsisten naik sejak 2020 hingga mencapai rekor baru pada 2023.
(Baca: Ini Daftar Provinsi Penghasil Padi Terbesar pada 2023)
Data Terkait
Data Stories Terkini
