Menurut Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) melalui laman Satu Data Ditjen PHL, Indonesia memproduksi 3,15 juta meter kubik (m³) kayu olahan jenis serpih kayu pada September 2024.
Angka tersebut turun 293,79 ribu m³ (8,54%) dibandingkan dengan Agustus 2024 yang mencapai 3,44 juta m³.
Produksi serpih kayu terbesar nasional berada di Riau. Volume produksi di provinsi ini mencapai 1,88 juta m³, yang berkontribusi sebanyak 60% dari total produksi nasional pada September 2024.
Adapun produksi serpih kayu terendah berada di Kalimantan Timur, yakni hanya 41,48 ribu m³.
Selama periode Januari-September 2024, jumlah kumulatif produksi serpih kayu di Indonesia sebesar 30,98 juta m³.
Angkanya turun 529,77 ribu m³ (1,68%) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (cumulative-to-cumulative).
Berikut daftar 5 provinsi penghasil kayu olahan jenis serpih kayu pada September 2024.
- Riau: 1,88 juta m³
- Sumatera Selatan: 775,21 ribu m³
- Jambi: 333,28 ribu m³
- Sumatera Utara: 117,72 ribu m³
- Kalimantan Timur: 41,48 ribu m³
(Baca: Statistik Produksi Kayu Olahan Jenis Bare Core Menurut Provinsi)