Emisi Metana Dunia yang Terdeteksi Satelit Meningkat pada 2023

Energi

Lite

Erlina F. Santika 14/03/2024 14:19 WIB

URL telah disalin

Volume Emisi Metana Global dalam Jumlah Besar yang Terdeteksi Satelit (2019-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Emisi Metana Dunia yang Terdeteksi Satelit Meningkat pada 2023

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Emisi Metana Global dalam Jumlah Besar yang Terdeteksi Satelit (2019-2023)

Nama Data	aktivitas minyak dan gas	aktivitas batu bara	total
2019	4,6	0,7	5,3
2020	2,8	0,8	3,6
2021	2,6	0,8	3,4
2022	2,9	0,4	3,3
2023	4,3	0,9	5,2

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan International Energy Agency (IEA) mengungkapkan, volume emisi gas metana global yang terdeteksi satelit, salah satunya GHGSat, mencapai 5,2 juta ton/mt methane pada 2023.

Volume itu terdiri dari 4,3 mt methane dari aktivitas pengolahan minyak dan gas, serta 0,9 mt methane dari aktivitas batu bara.

Volume ini melampaui tahun sebelumnya hingga masa pandemi, di antaranya 3,6 mt methane pada 2020; 3,4 mt methane pada 2021; dan 3,3 mt methane pada 2022.

Emisi pada 2023 nyaris melewati capaian 2019 yang mencapai 5,3 mt methane, terdiri dari 4,6 mt methane dari minyak dan gas, serta 0,7 mt methane dari batu bara.

IEA menjelaskan, pada 2023, satelit GHGSat melakukan sekitar 13 ribu pengamatan harian di fasilitas minyak, gas, dan batu bara tertentu. Satelit ini paling sering ditugaskan untuk mengamati fasilitas di Eurasia, Amerika Utara, Timur Tengah, dan Australia.

Secara keseluruhan, satelit GHGSat mengamati sekitar 8 ribu peristiwa emisi metana dari operasi minyak dan gas dan hampir 3 ribu dari operasi batu bara.

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Sebaran Potensi Teknis Pembangkit Listrik Air Skala Kecil di Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTB di 38 Provinsi Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTS di 38 Provinsi Indonesia

Harga Acuan Batu Bara RI Turun 8,17% pada Periode II Maret 2025

Lonjakan Produksi Batu Bara Indonesia 1996-2023

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Data Stories Terkini

Jumlah Pekerja di Sektor Pertambangan dan Penggalian di Periode 2015-2024 Ekonomi & Makro 28/03/2025, 13:31 WIB

Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Afrika Periode 2013-2024 Demografi 28/03/2025, 13:10 WIB

Nilai Ekspor Besi dan Baja Provinsi Sulawesi Tenggara Desember 2024 Perdagangan 28/03/2025, 12:35 WIB

Harga Daging Ayam Ras Segar Harian di Pasar Tradisional Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Turun 0,72% Ekonomi & Makro 28/03/2025, 12:31 WIB

Produksi Cabai Rawit Periode 2013-2023 Teknologi & Telekomunikasi 28/03/2025, 12:30 WIB

Harga Pangan Hari Ini di Jambi: Daging Kerbau Naik, Minyak Turun Ekonomi & Makro 28/03/2025, 12:26 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Emisi Metana Dunia yang Terdeteksi Satelit Meningkat pada 2023

Emisi Metana Dunia yang Terdeteksi Satelit Meningkat pada 2023

Tags

Data Terkait

Sebaran Potensi Teknis Pembangkit Listrik Air Skala Kecil di Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTB di 38 Provinsi Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTS di 38 Provinsi Indonesia

Harga Acuan Batu Bara RI Turun 8,17% pada Periode II Maret 2025

Lonjakan Produksi Batu Bara Indonesia 1996-2023

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Jumat, 28 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.150 per Ton per Kamis, 27 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$16.275 /Ton (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Emisi Metana Dunia yang Terdeteksi Satelit Meningkat pada 2023

Emisi Metana Dunia yang Terdeteksi Satelit Meningkat pada 2023

Tags

Data Terkait

Sebaran Potensi Teknis Pembangkit Listrik Air Skala Kecil di Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTB di 38 Provinsi Indonesia

Potensi Teknis Kapasitas PLTS di 38 Provinsi Indonesia

Harga Acuan Batu Bara RI Turun 8,17% pada Periode II Maret 2025

Lonjakan Produksi Batu Bara Indonesia 1996-2023

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer