Hasil survei Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menunjukkan, sebanyak 74,4% dari total responden bersedia untuk menanggung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berkualitas yang sesuai dengan kebijakan Euro 4.
Euro 4 merupakan standar emisi yang ditetapkan Uni Eropa dengan ketentuan bahan bakar mengandung sulfur 50 ppm (parts per million). Jenis BBM di Indonesia yang sudah memenuhi standar Euro 4 saat ini baru Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo 98.
Dari kelompok yang setuju, mereka mengharapkan ada kebijakan dalam pengimplementasian BBM ini. Mayoritas atau 50,8% responden berpendapat bahwa perlu adanya sosialisasi dari pemerintah terkait wacana penerapan BBM Euro 4.
Responden juga berharap kebijakan ini dapat didukung oleh subsidi harga kendaraan (23,1%); insentif pajak kendaraan (7,4%), dan tukar tambah dengan kendaraan lama (6,9%).
Ada pula responden yang berharap kebijakan BBM Euro 4 sejalan dengan pembatasan kendaraan tinggi emisi (4,1%), pengujian emisi yang lebih ketat (3,1%), dan kebijakan lainnya (4,8%).
Di samping itu, survei ini juga memotret, sebanyak 53,6% responden ingin pelaksanaan kebijakan BBM Euro 4 dapat dilakukan secara bertahap dan 20,8% ingin direalisasikan sesegera mungkin.
Sementara 17,3% responden kontra dengan wacana ini dan 8,4% lainnya ragu-ragu.
CORE Indonesia melakukan survei pada Desember 2024 terhadap 394 responden. Rinciannya, 66% responden perempuan dan 34% responden laki-laki.
Menurut pekerjaannya, sebanyak 24,9% responden bekerja pada sektor formal, 48,5% di sektor informal, dan 26,7% tidak bekerja dan bukan angkatan kerja.
(Baca: Minyak Bumi Indonesia Bisa Habis Kurang dari 2 Dekade Lagi)