Jatuhnya harga minyak mentah dunia sejak pertengahan 2014 hingga awal 2016 berdampak terhadap merosotnya harga gas Indonesia. Sepanjang 2015-2016, harga gas domestik jatuh lebih dari 30 persen per tahun. Harga gas untuk ekspor dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) turun paling dalam sementara harga gas domestik melalui jaringan pipa turun paling rendah.
Berdasarkan data SKK Migas, harga rata-rata tertimbang gas Indonesia untuk ekspor dalam bentuk LNG pada 2016 anjlok hampir 48 persen menjadi US$ 4,52 per MMBTU. Kemudian harga gas domestik dalam bentuk LNG juga jatuh 47,5 persen menjadi US$ 3,25 per MMBTU.
Adapun harga gas untuk ekspor melalui jaringan pipa pada 2016 turun 31 persen menjadi US$ 5,32 per MMBTU. Sedangkan harga gas domestik melalui jaringan pipa hanya turun 15 persen menjadi US$ 4,8 per MMBTU.