Indonesia Miliki 4 Miliar Barel Cadangan Minyak Bumi pada 2020

Dwi Hadya Jayani 03/12/2021 15:40 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, cadangan minyak bumi Indonesia sebesar 4,17 miliar barel pada 2020.

Cadangan Minyak Bumi Indonesia (2015-2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Indonesia Miliki 4 Miliar Barel Cadangan Minyak Bumi pada 2020

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Cadangan Minyak Bumi Indonesia (2015-2020)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, cadangan minyak bumi Indonesia sebesar 4,17 miliar barel pada 2020. Cadangan minyak bumi ini meningkat 10,6% dari 2019 yang sebanyak 3,77 miliar barel.

Jika dilihat tren sebelum pandemi, cadangan minyak bumi Indonesia mengalami penurunan sejak 2018. Tercatat cadangan minyak bumi Indonesia sebanyak 7,51 miliar barel pada 2018.

Angka tersebut turun 0,3% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 7,53 miliar barel. Lalu penurunan ini berlanjut pada tahun berikutnya.

Pada 2019, cadangan minyak bumi di Tanah Air sebanyak 3,77 miliar barel. Cadangan ini turun hingga 49,8% dadri tahun sebelumnya.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan minyak di Indonesia akan tersedia hingga 9,5 tahun mendatang. Ini perlu menjadi perhatian di masa depan karena kesejahteraan manusia terakit dengan jumlah dan kualitas energi yang dimanfaatkan dalam kehidupan modern.

(baca: Batu Bara Dominasi Kontribusi Pasokan Energi Primer Indonesia pada 2020)

Editor : Annissa Mutia