Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Supiori, pada 2024 tercatat Rp1,25 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,23% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,17 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,56%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 27.159 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp50.794 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 255.
Dari 16 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor konstruksi menjadi unggulan.
Sektor konstruksi di Kabupaten Supiori pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp421,82 ribujuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,92% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp391,04 ribujuta.
Di urutan kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 0,29% menjadi Rp312,71 ribujuta, kemudian sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp221,28 ribujuta (5,89%).
Terakhir, PDRB di Kabupaten Supiori, untuk urutan lima besar adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan nilai Rp49,94 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 4,26% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp45,59 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Supiori pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Supiori ini adalah sektor konstruksi dengan kontribusi mencapai 30,46%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor jasa pendidikan, dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Transportasi dan Pergudangan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Jasa Perusahaan.