Bulan April, Inflasi Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Sumenep -1,32%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di Kabupaten Sumenep pada April lalu berada di angka -1,32%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2,22%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -0,97% inflasi daerah ini.
(Baca: Harga Transportasi di Kota Padang Sidimpuan Bulan April Turun 0,17%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Sumenep berada di level 115,25 pada April 2025, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 116,79.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 1,88% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kabupaten Sumenep telah mengalami pertumbuhan 0,44% (year to date/ytd).
Hasil survei BPS, data per April 2025, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan ketujuh di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per April di Kabupaten Sumenep :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,2%
- Kelompok makanan -1,32%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -0,97%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 112.88 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya turun 1,01% dengan IHK sebesar 124.94. Sementara untuk Kabupaten Sumenep ini menempati urutan 135.
Realisasi inflasi Indonesia mencapai 1,65% secara bulanan dan 1,95% secara tahunan. Meski tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat turun 7,27%.
Data Terkait
Data Stories Terkini
Topik Trending
Data Populer