Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Minahasa Tenggara, pada 2024 tercatat Rp7,35 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,37% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,72 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 4,29%.
(Baca: Update 2024: PDRB ADHB per Kapita Kota Bitung Rp.105,34 Juta)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 120,86 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp61.067 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 184.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp2,29 jutajuta. Nominal ini tumbuh 5,52% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,05 jutajuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Minahasa Tenggara ini adalah sektor konstruksi tumbuh 3,86% menjadi Rp1,4 jutajuta, kemudian sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 6,53% menjadi Rp764,93 ribujuta.
(Baca: Update 2024: PDRB ADHB per Kapita Kota Manado Rp.115,14 Juta)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp549,56 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 8,79% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp500,18 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Minahasa Tenggara pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Minahasa Tenggara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 31,41%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor transportasi dan pergudangan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.