Bulan Mei, Inflasi Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Bogor 0,53%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi minuman yang tidak beralkohol di Kota Bogor pada Mei kemarin sebesar 0,53%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,14%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -1,33% inflasi di Kota Bogor.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Sumbawa Bulan Mei Turun 2,41%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Bogor berada di level 107,94 pada Mei 2025, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 107,37.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah mencapai 2,52% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Bogor telah mengalami pertumbuhan 1,68% (year to date/ytd).
(Baca: Pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kabupaten Labuhan Batu Bulan Mei Naik 1,61%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan enam.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Mei di Kota Bogor :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,24%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,53%
- Kelompok makanan -1,73%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -1,33%
Dibandingkan dengan 119 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,23% dengan IHK sebesar 112,07 dan terendah terjadi di Kabupaten Tanah Laut sebesar 0,23% dengan IHK sebesar 108.37. Sementara untuk Kota Bogor ini menempati urutan 26.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Mei 2025:
- Kabupaten Pandeglang 3,25%
- Kota Balikpapan 2,74%
- Kota Banjarmasin 2,61%
- Kabupaten Lebak 2,38%
- Kabupaten Sintang 2,38%
- Kabupaten Kayong Utara 2,34%
- Kabupaten Lampung Timur 2,22%
- Kota Palembang 1,88%
- Kabupaten Merauke 1,87%
- Kabupaten Konawe 1,72%