Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Muara Enim Turun 0,47%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi minuman yang tidak beralkohol di Kabupaten Muara Enim pada Mei lalu berada di angka 0,47%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,57%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -2,19% inflasi di Kabupaten Muara Enim.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Jayapura Naik 1,06%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Muara Enim berada di level 162,93 pada Mei 2025, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 162,17.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah mencapai 27,66% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kabupaten Muara Enim telah mengalami pertumbuhan 2,04% (year to date/ytd).
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan enam.
(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kabupaten Bulukumba Bulan Mei Turun 0,43%)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Mei di Kabupaten Muara Enim :
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -2,19%
- Kelompok makanan -2,76%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,47%
Dibandingkan dengan 119 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,23% dengan IHK sebesar 112,07 dan terendah terjadi di Kabupaten Tanah Laut sebesar 0,23% dengan IHK sebesar 108.37. Sementara untuk Kabupaten Muara Enim ini menempati urutan 31.
Realisasi inflasi Indonesia sebesar 1,65% secara bulanan dan 1,95% secara tahunan. Meski tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat turun 7,27%.
Data Terkait
Data Stories Terkini
Topik Trending
Data Populer