Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Kupang Bulan Maret Turun 1,34%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kota Kupang pada Maret berada di angka -1,34%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,03%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -1,34% inflasi daerah.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Kupang berada di level 110,52 pada Maret 2025, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 112,02.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah mencapai 1,16% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Kupang telah mengalami pertumbuhan -0,32% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Cirebon Naik 2,16%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan enam.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Maret di Kota Kupang :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,02%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,39%
- Kelompok makanan -1,62%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -1,34%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 1,24% dengan IHK sebesar 113.49 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya turun 1,65% dengan IHK sebesar 127.22. Sementara untuk Kota Kupang ini menempati urutan 145.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Maret 2025:
- Kota Kotamobagu 5,86%
- Kabupaten Toli Toli 4,7%
- Kota Palu 4,65%
- Kabupaten Gorontalo 4,49%
- Kota Ternate 4,49%
- Kabupaten Minahasa Selatan 4,4%
- Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3,92%
- Kabupaten Konawe 3,62%
- Kota Parepare 3,55%
- Kota Bau Bau 3,54%
Data Terkait
Data Stories Terkini
Topik Trending
Data Populer