Perkembangan Inflasi (m-to-m) Kota Serang 6 Bulan Terakhir
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di Kota Serang pada Mei kemarin berada di angka -2,12%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,41%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -1,59% inflasi daerah.
(Baca: Bulan Mei, Inflasi Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kabupaten Karimun -0,08%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Serang berada di level 107,37 pada Mei 2025, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 109,7.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 1,99% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Serang telah mengalami pertumbuhan -1,45% (year to date/ytd).
Hasil survei BPS, data per Mei 2025, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan ketujuh di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Mei di Kota Serang :
- Kelompok rokok dan tembakau 0,03%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,67%
- Kelompok makanan -2,12%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -1,59%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia turun 1,81% dengan IHK sebesar 110.84 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 3,11% dengan IHK sebesar 128.82. Sementara untuk Kota Serang ini menempati urutan 103.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Mei 2025:
- Kabupaten Jayawijaya 3,11%
- Kota Ambon 1,83%
- Kabupaten Merauke 1,66%
- Kabupaten Maluku Tengah 1,47%
- Kabupaten Nabire 1,37%
- Kota Tual 1,11%
- Kota Jayapura 0,58%
- Luwuk 0,55%
- Kabupaten Sorong Selatan 0,51%
- Kabupaten Morowali 0,18%
Data Terkait
Data Stories Terkini
Topik Trending
Data Populer