Beda Anggaran Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar per Akhir 2025

Ekonomi & Makro

Lite

Erlina Fury Santika 12/12/2025 17:57 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Ditjen Perimbangan Keuangan (Ditjenpk) Kementerian Keuangan, Sumut menjadi provinsi dengan anggaran bencana 2025 terbesar dibandingkan dengan daerah lain yang terdampak bencana saat ini.

Nilai Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Terduga untuk Bencana dalam APBD di Provinsi Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat (Desember 2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Beda Anggaran Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar per Akhir 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Terduga untuk Bencana dalam APBD di Provinsi Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat (Desember 2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tiga provinsi yang menghadapi bencana banjir dan tanah longsor, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar), memiliki pagu anggaran untuk bencana yang berbeda-beda.

Anggaran itu bisa dilihat dari pos belanja tidak terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dipublikasikan Ditjen Perimbangan Keuangan (DitjenPK) Kementerian Keuangan. DitjenPK mengolah data ini dari laporan pemda yang disetorkan dalam Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) per 10 Desember 2025.

Dari ketiga provinsi tersebut, anggaran atau pagu terbesar dipegang oleh Sumut, yakni sebesar Rp513,57 miliar. Realisasi Sumut baru sebesar Rp71,01 miliar atau 13,83% dari total pagu. Hitungan ini berasal dari laporan 34 pemda di Sumut.

(Baca: Dana Simpanan Pemda di Bank Bertambah sampai September 2025)

Selanjutnya Aceh, dengan pagu BTT sebesar Rp300,15 miliar. Realisasinya baru Rp29,18 miliar atau 9,72% dari pagu. Hitungan ini dilaporkan dari 24 pemda.

Terakhir, Sumbar, dengan pagu Rp91,82 miliar. Dari angka tersebut, realisasinya sebesar Rp23,86 miliar atau 25,98% dari total anggaran. Data ini diterima dari 20 pemda Sumbar.

Menurut dokumen Badan Pengawas Keuangan (BPK) NTT, kebutuhan tanggap darurat bencana yang bisa memakai anggaran BTT ini digunakan untuk sejumlah hal. Misalnya, pendanaan pencarian dan penyelamatan korban bencana, pertolongan darurat, evakuasi korban bencana, kebutuhan air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan dan penampungan serta tempat hunian sementara.

(Baca: 990 Orang Meninggal dan 222 Hilang Akibat Bencana Sumatra (12 Desember 2025))

Editor : Erlina Fury Santika