Ini Jenis Korupsi yang Banyak Diputus di Indonesia pada 2024

Ekonomi & Makro

Lite

Nabilah Muhamad 11/12/2025 19:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Riset ICW menunjukkan, ada 1.768 perkara tindak pidana korupsi di Indonesia pada 2024. Berikut jenisnya.

Jenis Perkara Kasus Korupsi di Indonesia Berdasarkan UU Tipikor (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Jenis Korupsi yang Banyak Diputus di Indonesia pada 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jenis Perkara Kasus Korupsi di Indonesia Berdasarkan UU Tipikor (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut pantauan Indonesia Corruption Watch (ICW), pada 2024 tercatat ada 1.768 perkara tindak pidana korupsi di Indonesia yang melibatkan 1.871 orang terdakwa.

Jika dilihat berdasarkan Undang-undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), sebanyak 90,55% atau 1.601 perkara diputus menggunakan pasal kerugian negara.

Jenis korupsi yang banyak diputus berikutnya adalah suap-menyuap dengan 98 perkara dan pemerasan 28 perkara.

"Korupsi berbasis pengelolaan anggaran dan penyalahgunaan kewenangan adalah pola paling utama dalam tindak pidana korupsi," tulis ICW dalam laporan bertajuk Tren Vonis Kasus Korupsi 2024.

ICW menyebut, pola korupsi tersebut umum terjadi pada kasus mark-up anggaran, penyalahgunaan dana, proyek fiktif, dan penyelewengan APBN/APBD.

Berikut daftar jenus korupsi berdasarkan UU Tipikor di Indonesia pada 2024: