Realisasi Investasi Hulu Migas RI Capai 55% pada Agustus 2025

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan, sampai Agustus 2025 realisasi investasi hulu migas mencapai US$9,38 miliar atau senilai Rp152,96 triliun. 

Capaian ini baru setara 55% dari target investasi tahun 2025 yang dipatok sekitar US$16,5 miliar sampai US$16,9 miliar. 

“Itu untuk total investasi di kegiatan hulu migas, baik capex (belanja modal), opex (belanja operasional), eksplorasi maupun produksi,” kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto dalam rapat dengar pendapat bersama dengan Komisi XII DPR, Selasa (23/9/2025).

Pada periode yang sama, khusus untuk investasi pada bagian eksplorasi, realisasinya baru US$500 (Rp8,1 triliun) atau 33% dari target tahun ini yang sebesar US$1,5 miliar (US$24,4 triliun). 

Selain itu, Djoko menjelaskan bahwa hingga Agustus 2025 jumlah temuan sumber daya migas mencapai 919,35 juta barel setara minyak (MMBOE). Angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 1.154 juta MMBOE pada akhir tahun ini.

Secara tren selama setahun penuh pada 2019-2024, investasi hulu migas di Indonesia tercatat meningkat. Namun sempat turun menjadi US$10,5 miliar pada 2020. Lalu realisasinya terus meningkat hingga menyentuh US$14,4 miliar pada 2024.

(Baca: Realisasi Investasi Asing di RI Kuartal II 2025, Industri Logam Tertinggi)