Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Maluku Tenggara, pada 2024 tercatat Rp4,41 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp4,11 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,42%.
(Baca: 23,38% Penduduk di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Masuk Kategori Miskin)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 129,24 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp34.920 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 382.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Maluku Tenggara pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp1,34 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,26% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,27 jutajuta.
Kemudian sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 6,15% menjadi Rp1,04 jutajuta, kemudian PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini tumbuh 8,58% menjadi Rp569,93 ribujuta.
(Baca: Jumlah Penduduk Berdasarkan Profesi di Papua | 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp203,37 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 5,48% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp189,75 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Maluku Tenggara pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Maluku Tenggara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 30,86%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Real Estate dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.