Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Maluku Tenggara, pada 2024 tercatat Rp4,41 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp4,11 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,42%.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Hindu di Kalimantan Utara 2015-2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 129,24 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp34.920 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 382.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp1,34 jutajuta. Nominal ini tumbuh 3,26%.
Kemudian sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 6,15% menjadi Rp1,04 jutajuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 8,58% menjadi Rp569,93 ribujuta.
(Baca: Harga Beras Kualitas Super II di Pasar Tradisional Periode November 2024-2025)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Maluku Tenggara, untuk urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan nilai Rp203,37 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 5,48% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp189,75 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Maluku Tenggara pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Maluku Tenggara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 30,86%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Real Estate dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.