Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kota Waringin Timur, pada 2024 tercatat Rp37,99 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp34,94 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,1%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Maluku Utara Periode 2018-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 443,03 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp84.767 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 108.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Kota Waringin Timur merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp8,45 jutajuta. PDRB ini pertumbuhan negatif -0,32% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp7,88 jutajuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 0,2% menjadi Rp8,44 jutajuta, kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp7,49 jutajuta (5,35%).
(Baca: PDRB ADHB di Kota Banjarmasin Menurut Sektor pada 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp2,84 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 8,05% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp2,63 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kota Waringin Timur pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kota Waringin Timur ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 22,3%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Jasa Perusahaan.