Survei: Relaksasi PPnBM Tak Buat Masyarakat Tertarik Beli Mobil

Ekonomi & Makro

Lite

Yosepha Pusparisa 18/03/2021 09:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Survei KedaiKOPI menunjukkan mayoritas responden masih enggan membeli mobil, meski relaksasi PPNBM telah berlaku. Hal itu tecermin dari jawaban 95,4% responden yang menolak membeli mobil.

Keinginan Membeli Mobil dalam Masa Relaksasi PPnBM

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Survei: Relaksasi PPnBM Tak Buat Masyarakat Tertarik Beli Mobil

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Keinginan Membeli Mobil dalam Masa Relaksasi PPnBM

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Survei KedaiKOPI menunjukkan mayoritas responden masih enggan membeli mobil, meski Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) telah direlaksasi. Hal itu tecermin dari 95,4% responden yang menolak membeli mobil, sedangkan hanya 4,6% responden memutuskan memanfaatkan momen ini.

Keringanan PPnBM sampai 0% dalam pembelian kendaraan bermotor baru merupakan insentif yang diberikan pemerintah sejak 1 Maret 2021. Harapannya, regulasi tersebut dapat mendongkrak konsumsi masyarakat, sehingga mampu memberi dampak berganda (multiplier effect). Hingga kini, PPnBM dapat dinikmati untuk pembelian mobil kurang dari 1.500 cc dengan kandungan lokal minimal 70%.

KedaiKOPI menyebar survei pada 800 responden secara telesurvei. Pengambilan data berlangsung pada 1-5 Maret 2021 dengan responden yang berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar.

(Baca: Penjualan Mobil Domestik Masih Lesu pada Februari 2021)

Editor : Dimas Jarot Bayu