IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2019 Akibat Pelemahan di Eropa dan Perang Dagang

Ekonomi & Makro

Lite

23/01/2019 10:19 WIB

URL telah disalin

Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Kawasan Menurut Proyeksi IMF (2017-2020E)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2019 Akibat Pelemahan di Eropa dan Perang Dagang

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Kawasan Menurut Proyeksi IMF (2017-2020E)

Nama Data	Negara Maju	Pasar Berkembang Eropa	Dunia	Pasar Berkembang Asia	Pasar Berkembang Dunia	ASEAN 5	Uni Eropa
2017-12-31	2,4	6	3,8	6,5	4,7	5,3	2,4
2018-12-31	2,3	3,8	3,7	6,5	4,6	5,2	1,8
2019-12-31	2	0,7	3,5	6,3	4,5	5,1	1,6
2020-12-31	1,7	2,4	3,6	6,4	4,9	5,2	1,7

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Dana Moneter Internasional (IMF) pada awal tahun ini kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2019 dan 2020. Terjadinya pelemahan di kawasan Eropa dan beberapa negara berkembang, serta kegagalan penyelesaian tensi perang dagang yang telah memicu perlambatan ekonomi global menjadi tidak stabil melatari revisi pertumbuhan tersebut.

Dalam rilisnya IMF memangkas pertumbuhan ekonomi dunia 2019 sebesar 0,2 poin persentase menjadi 3,5% dari proyeksi sebelumnyadan untuk 2020 sebesar 0,1% poin persentase menjadi 3,6%. Selain itu, IMF juga merevisi pertumbuhan ekonomi negara maju pada 2019 sebesar 0,1 poin persentase menjadi 2% dari sebelumnya dan kawasan pasar berkembang dan negara berkembang dunia sebesar 0,2 poin persentase menjadi 4,5% dari sebelumnya.

Kemudian, IMF juga memangkas pertumbuhan ekonomi pasar berkembang dan negara berkembang kawasan Eropa 2019 IMF sebesar 1,3 poin persentase menjadi hanya 0,7% dari sebelumnya dan pada 2020 direvisi 0,4 poin persentase menjadi 2,4% dari sebelumnya. IMF tidak melakukan revisi bagi pasar berkembang dan negara berkembang kawasan Asia yang terlihat masih menjadi motor penggerak pertumbuhan dunia.

Data Terkait

Tarif Impor Trump untuk Negara ASEAN

Warga di 5 Negara Tetangga Lebih Bahagia dari Warga RI

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Indeks Manufaktur Indonesia Paling Cerah di ASEAN pada Februari 2025

Awal 2025, Banyak Ahli Pesimistis akan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Data Stories Terkini

Statistik Tenaga Kependidikan SMP Swasta Laki-Laki Periode 2017-2024 Pertambangan 09/04/2025, 16:33 WIB

Data BPS 2024, 22,06% Penduduk Kabupaten Majalengka Masih Anak-Anak Demografi 09/04/2025, 16:30 WIB

Indonesia Impor Aksesoris Pakaian dan Pakaian Senilai US$ 15,06 Juta dari Maroko pada 2023 Perdagangan 09/04/2025, 16:28 WIB

Statistik Produksi Jagung Periode 2013-2023 Pertambangan 09/04/2025, 16:24 WIB

Prakiraan Cuaca di Way Kanan 06-18 Apr/25 Demografi 09/04/2025, 16:23 WIB

Provinsi Banten Ekspor 3,44 Juta Ton Barang Barang Kayu dan Gabus Perdagangan 09/04/2025, 16:22 WIB

Data Populer

Lihat Semua

IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2019 Akibat Pelemahan di Eropa dan Perang Dagang

IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2019 Akibat Pelemahan di Eropa dan Perang Dagang

Tags

Data Terkait

Tarif Impor Trump untuk Negara ASEAN

Warga di 5 Negara Tetangga Lebih Bahagia dari Warga RI

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Indeks Manufaktur Indonesia Paling Cerah di ASEAN pada Februari 2025

Awal 2025, Banyak Ahli Pesimistis akan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$4,07 /Pon (Rabu, 09 April 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$34.125 per Ton per Senin, 07 April 2025

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$3,5 /Mmbtu (Rabu, 09 April 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$14.550 /Ton (Senin, 07 April 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 539,6 Bushel (Selasa, 08 April 2025)

IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2019 Akibat Pelemahan di Eropa dan Perang Dagang

IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2019 Akibat Pelemahan di Eropa dan Perang Dagang

Tags

Data Terkait

Tarif Impor Trump untuk Negara ASEAN

Warga di 5 Negara Tetangga Lebih Bahagia dari Warga RI

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Indeks Manufaktur Indonesia Paling Cerah di ASEAN pada Februari 2025

Awal 2025, Banyak Ahli Pesimistis akan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer