Gunung Semeru Erupsi pada Jumat Sore, Statusnya Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Jumat (25/4/2025) pukul 17.41 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 53 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 900 meter di atas puncak (4.576 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 152 detik.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Pangkal Pinang Posisi Nomor 1 Pagi Ini)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 25 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 33 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 52-167 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 99 detik serta 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-5 milimeter dan lama gempa 45-75 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 3.211 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 1.402 kali letusan.
(Baca: Kualitas Udara DKI Jakarta Kamis Pagi (17/4) Terburuk di Indonesia)