Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada (UGM) mencatat ada 348 kasus kekerasan di Papua dan Papua Barat. Pencatatan ini mulai pada 2010 hingga Maret 2022.
Jumlah kekerasan di Papua meningkat pesat sejak 2019. Tahun itu, ada 40 kasus kekerasan yang dicatat tim peneliti.
Jumlah kasus kekerasan meningkat menjadi 65 pada 2020, 83 kasus pada 2021, dan sudah ada 17 kasus pada 3 bulan pertama 2022.
Ada enam kabupaten yang memiliki tingkat kasus kekerasan tinggi. Keenam kabupaten tersebut adalah Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Mimika, Nduga, dan Yahukimo.
Data-data ini dikumpulkan tim peneliti dengan menghimpun pemberitaan media massa sebagai sumber utama. Kesahihan data pun dikonfirmasi ulang kepada sumber-sumber resmi, seperti aparat keamanan, pimpinan daerah, dan lain-lain.
(Baca: Kekerasan di Papua Telan Ratusan Korban Jiwa, Mayoritas Warga Sipil)