Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) pada 2016 turun 2,73 poin (3,75 persen) ke level 70,09 dari skala 0-100. Penurunan ini merupakan yang kedua kalinya secara beruntun sejak 2015. Meskipun mengalami penurun, IDI masih masih dalam kategori baik. Di mana tingkat demokrasi masuk kategori baik (indeks > 80), sedang (indeks di kisaran 60-80), dan kategori buruk (indeks < 60).
Turunnya IDI tahun lalu dipicu oleh menurunnya tiga indeks aspek demokrasi. Indeks Lembaga Demokrasi turun paling dalam, yakni 3,75 persen ke level 62,05, kemudian Indeks Kebebasan Sipil turun 4,79 persen ke posisi 76,45, serta Indeks Hak Politik juga turun 0,74 persen menjadi 70,11.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, turunnya aspek lembaga demokrasi dipicu oleh turunnya kinerja dan peran partai politik dan juga peran birokrasi daerah. Kemudian aspek kebebasan sipil juga turun karena meningkatnya hambatan kebebasan berkumpul serta turunnya kebebasan dari diskriminasi. Demikian pula aspek hak politik juga turun akibat berkurangnya pengaduan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintah.