225 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Selasa, 11 November 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 11/11/2025 11:53 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 225 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (11/11/2025) pukul 11.53 WIB. Dari 225 titik panas terdeteksi, 1 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 218 titik skala sedang, dan 6 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 5.5 M Guncang 262 Km Timur Dari Levuka,)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Riau sebanyak 107 titik. Kalimantan Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 41 titik. Kalimantan Timur berada di posisi ketiga sebanyak 21 titik panas.

Sebanyak 10 titik panas terdeteksi di Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat menyusul dengan 7 titik panas, serta Maluku dan Jambi masing-masing memiliki 7 dan 6 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 42 M Guncang Kepulauan Fox Aleutian)

Data Populer

Loading...