Peredaran Narkoba di Desa Tercatat Turun pada 2024

Demografi

Premium

Akbar Ridwan 06/11/2025 16:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase desa di Indonesia yang pernah mengalami tindak kejahatan peredaran narkoba pada 2024 sebesar 8,5%.

Persentase Desa di Indonesia yang Mencatatkan Tindak Kejahatan Peredaran Narkoba (2014-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Peredaran Narkoba di Desa Tercatat Turun pada 2024”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Desa di Indonesia yang Mencatatkan Tindak Kejahatan Peredaran Narkoba (2014-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dihimpun Databoks, persentase desa di Indonesia yang pernah mengalami tindak kejahatan peredaran narkoba pada 2024 sebesar 8,5%.

BPS menjelaskan, data ini menunjukkan proporsi desa dari total desa yang disurvei di suatu wilayah yang melaporkan pernah terjadi kasus kejahatan peredaran narkoba.

Data tersebut mencerminkan kondisi keamanan suatu daerah dan berfungsi sebagai indikator tingkat kerawanan atau risiko kriminalitas peredaran narkoba di lingkungan perdesaan.

Selama periode 2014-2024, persentase desa yang mencatatkan kasus peredaran narkoba fluktuatif, dengan 2018 yang tertinggi hingga 14,99%, sedangkan terendah pada 2014 yang mencapai 7,22%.

Berdasarkan wilayah, 10 provinsi dengan persentase desa yang mencatatkan peredaran narkoba tertinggi pada 2024 mayoritas di Pulau Sumatera. Berikut datanya:

Sumatera Barat: 27,22%
Riau: 24,92%
Nusa Tenggara Barat: 23,41%
Kalimantan Timur: 22,24%
DI Yogyakarta: 21,23%
Sumatera Utara: 20,56%
Jakarta: 19,85%
Kepulauan Bangka Belitung: 19,59%
Jambi: 16,09%
Sumatera Selatan: 11,67%.

Informasi selengkapnya tentang data historis persentase desa yang pernah mencatatkan tindak kejahatan peredaran narkoba dapat dilihat di Data Series Databoks.

(Baca: Tren Penindakan Kasus Narkoba di RI hingga Awal Oktober 2025)

Editor : Erlina Fury Santika