Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Jumat (6/12/2024) pukul 05.25 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 69 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Penerima Rumah Susun 2022, Terbanyak Korban Bencana Alam)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 6 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 83 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 57-156 detik.
Kemudian, 14 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 21-75 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 3 milimeter dan lama gempa 413 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.739 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.370 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.004 kali.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)