Polri Ungkap 154 Kasus Perusakan Periode 25 Agustus-2 September 2025

Demografi

Lite

Akbar Ridwan 12/09/2025 10:36 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pusiknas Polri mencatat, pada 25 Agustus-2 September 2025, terdapat 154 kasus perusakan yang dilaporkan.

Jumlah Kasus Perusakan yang Ditindak Polri (25 Agustus-2 September 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Polri Ungkap 154 Kasus Perusakan Periode 25 Agustus-2 September 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kasus Perusakan yang Ditindak Polri (25 Agustus-2 September 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, pada periode 25 Agustus-2 September 2025, terdapat 154 kasus perusakan fasilitas publik atau milik pribadi yang dilaporkan 28 polda.

Sebagaimana diketahui, pada periode tersebut terjadi demonstrasi di berbagai daerah Indonesia yang menyoroti kinerja DPR serta pemerintah.

Pusiknas merincikan, tindak perusakan paling banyak terjadi pada 1 September 2025, yaitu 27 kasus. “Jumlah tersebut naik 107,6% dari jumlah tindak perusakan pada sehari sebelumnya, yaitu 31 Agustus 2025 dengan 13 kasus,” kata Pusiknas Polri, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Pusiknas Polri mengatakan, Polda Sulawesi Selatan menjadi satuan kerja tingkat provinsi yang paling banyak melakukan penindakan dengan 32 kasus.

Berikutnya ada Polda Sumatera Utara dan Polda Jawa Timur yang masing-masing sebanyak 17 dan 13 kasus.

"Adapun motif perusakan beragam. Paling banyak, yaitu pelaku sengaja melakukan perusakan dengan 56 kasus. Ada pula yang melakukan perusakan karena salah paham, ekonomi, dan dendam," demikian Pusiknas Polri.

(Baca: Peta Sebaran Demonstrasi di Indonesia sejak 25 Agustus 2025)

Editor : Erlina Fury Santika