Perbandingan Pengeluaran Telekomunikasi Warga RI dengan Kebutuhan Lainnya

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), komposisi pengeluaran rumah tangga di Indonesia pada 2021-2024 menunjukkan gambaran yang hampir seimbang antara makanan dan non-makanan.

Namun, pengeluaran rumah tangga untuk telekomunikasi tidak pernah lebih dari 5% pada setiap tahunnya. Berikut rinciannya:

2021

• Makanan: 48,83%
• Non-makanan: 47,41%
• Telekomunikasi: 3,76%

2022

• Makanan: 49,78%
• Non-makanan: 46,55%
• Telekomunikasi: 3,67%

2023

• Makanan: 48,64%
• Non-makanan: 47,79%
• Telekomunikasi: 3,58%

2024

• Makanan: 49,80%
• Non-makanan: 46,68%
• Telekomunikasi: 3,52%

Kendati begitu, BPS mengatakan, komposisi tersebut mencerminkan pola konsumsi rumah tangga Indonesia semakin beragam dan tidak lagi didominasi oleh kebutuhan pangan semata.

"Proporsi pengeluaran non-makanan yang sedikit lebih besar menunjukkan meningkatnya peran kebutuhan penunjang, seperti telekomunikasi, pendidikan, dan transportasi dalam kehidupan sehari-hari," tulis BPS dalam Statistik Telekomunikasi Indonesia 2024.

Secara khusus, lanjut BPS, pengeluaran untuk telekomunikasi yang mencapai 3,52% pada 2024, menegaskan layanan digital telah menjadi bagian penting dalam struktur pengeluaran rumah tangga.

Menurut BPS, hal tersebut seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada konektivitas untuk bekerja, belajar, dan berinteraksi sosial.

(Baca: Gen Z dan Milenial Dominasi Pengguna Internet di Indonesia pada 2024)