Sebaran Tempat Tinggal Penduduk Suku Betawi, Padat di Pulau Jawa

Suku Betawi merupakan suku yang berasal dari Jakarta. Studi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) mendapati pada 2010 suku tersebut termasuk satu dari enam suku terbesar di Indonesia.

Dalam sejarahnya, suku Betawi terbentuk dari proses asimilasi antaretnis yang dibawa pemerintah kolonial Belanda untuk kepentingan politik dan ekonomi.

Riset BPS menunjukkan, suku Betawi muncul sebagai kelompok etnolinguistik yang berbeda pada masa kolonial melalui perkawinan campuran di Jakarta antara penduduk asli, terutama Bali, dengan orang Tionghoa, Arab, dan Eropa.

Melalui Sensus Penduduk 2020, BPS juga mengungkap sebanyak 76,30% penduduk suku Betawi yang lahir di Jakarta tetap mendiami wilayah tersebut.

(Baca: Persentase Penduduk Miskin di Jakarta Periode Maret 2015-2024)

Selain Jakarta, mayoritas suku Betawi tinggal di berbagai provinsi di Pulau Jawa. Berikut persentase sebaran tempat tinggal penduduk suku Betawi namun lahir di Jakarta:

• Provinsi asal (Jakarta): 76,30%
• Provinsi lain di Pulau Jawa: 23,14%
• Pulau Sumatera: 0,35%
• Pulau Kalimantan: 0,10%
• Pulau Sulawesi: 0,05%
• Pulau Bali dan Nusa Tenggara: 0,05%
• Pulau Maluku dan Papua: 0,02%

Terkait dengan perilaku migrasi, BPS menyebut ada 16,36% penduduk suku Betawi merupakan migran seumur hidup. Hal tersebut menunjukkan adanya perpindahan penduduk suku Betawi ke provinsi lain.

“Merujuk pada besarnya persentase penduduk suku Betawi di Pulau Jawa, maka besar kemungkinan migrasi tersebut terjadi ke dalam provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa,” tulis BPS dalam laporannya.

(Baca: Sebaran Tempat Tinggal Penduduk Suku Bugis di Indonesia)