Partisipasi Warga Indonesia ke Sarana Membaca Masih Rendah pada 2024

Laporan Statistik Sosial Budaya 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap, meskipun 90,17% penduduk Indonesia berusia lima tahun ke atas pernah membaca, tetapi yang mengunjungi sarana membaca dalam tiga bulan terakhir pada 2024 masih tergolong rendah.

“Persentase penduduk berumur lima tahun ke atas yang mengunjungi perpustakaan pada 2024 sebesar 11,91%,” ungkap BPS dalam laporannya.

Menurut BPS, selain perpustakaan, pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat juga bisa diakses melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Namun, partisipasi kunjungan ke TBM juga rendah, bahkan tidak lebih dari 1%.

“Pada 2024, persentase penduduk berumur lima tahun ke atas yang memanfaatkan TBM hanya sebesar 0,98%,” kata BPS.

Jenis Bacaan yang Paling Banyak Dibaca

BPS turut melaporkan jenis bacaan yang paling banyak dibaca masyarakat Indonesia pada 2024. Menurut BPS, kitab suci menjadi jenis bacaan yang paling banyak dibaca.

Selain kitab suci, ada pula buku pengetahuan hingga majalah. Berikut daftar lengkap jenis bacaan yang paling banyak dibaca masyarakat Indonesia pada 2024:

• Kitab suci: 75,80%
• Buku pengetahuan: 23,20%
• Buku pelajaran sekolah: 20,41%
• Koran/surat kabar: 18,50%
• Buku cerita: 12,51%
• Majalah/tabloid: 4,80%
• Lainnya: 16,18%.

(Baca: 10 Provinsi dengan Perpustakaan Terbanyak pada 2024)